Tetapi
Archimedes menurut ukuran dunia lama bukan pintar sekedar pintar tetapi paling
pintar di bidangnya, bidang matematika. Dia kadangkala dianggap penemu prinsip
pengungkit dan konsep gaya berat tertentu.
Tetapi
nyatanya pengungkit itu sudah dikenal dan digunakan orang berabad sebelum ada
Archimedes. Tampaknya dia orang pertama yang jelas menerangkan formula hal ihwal
pengungkit meskipun insinyur-insinyur mesin sudah berulang kali dan mampu
menggunakan pengungkit jauh sebelum Archimedes.
Konsep
tentang kepadatan (berat per volume unit) dari sesuatu benda sebagai lawan
berat keseluruhan sesuatu obyek tampaknya sudah diketahui sebelum Archimedes
dan mahkota (cerita tentang dia melompat dari tempat mandinya dan berlari-lari
sepanjang jalan sambil teriak "Eureka"), apa yang ditemukan
Archimedes bukanlah barang baru melainkan sekedar pemakaian terang-terangan
dari konsep yang sudah dikenal terhadap sesuatu masalah spesifik.
Selaku
matematikus, tak syak lagi Archimedes memang terkemuka. Buktinya, dia hampir
sampai pada memformulasikan "kalkulus integral," lebih dari delapan
belas abad sebelum Isaac Newton berhasil melaksanakannya. Malangnya, sistem
yang mudah untuk melukiskan lambang-lambang jumlah masih kurang di masa
Archimedes. Begitu pula malangnya, tak ada pelanjut-pelanjutnya yang cukup
bermutu selaku matematikus. Akibatnya, kebrilianan pandangan matematika
Archimedes menjadi semakin berkurang daya cekamnya seperti sebelumnya. Karena
itu tampak jelas sekali, betapa pun mengagumkan bakat Archimedes, pengaruh
riilnya tidak cukup besar untuk meyakinkan dia bisa dimasukkan ke dalam barisan
daftar yang seratus.
Bagi anda yang berminat
dengan permainan kartu online berbayar yang dapat dipercaya, silahkan klik link
situs kami di agen judi online dan
daftar menjadi member kami sekarang juga, maka anda akan mendapatkan fasilitas
dan bonus. Layanan kami ini di dukung dengan fasilitas chat yang selalu siap
melayani dan menemani anda selama 24 jam penuh.
No comments:
Post a Comment