Saturday 22 August 2015

HIPOTESIS TENTANG PROSES AKULTURASI BUDAYA INDONESIA-INDIA

Teori-teori mengenai proses akulturasi antara budaya Indonesia dengan India :
1. Teori Kolonisasi
- Hipotesa Ksatria

Majumdar menyatakan bahwa ada petualang India setelah sesampainya di Indonesia membangun koloni. Para kolonis ini kemudian mengadakan hubungan dagang dan mendatangkan para seniman dari India untuk membangun candi-candi di Indonesia.

C.C Berg menyatakan bahwa kebudayaan India itu dibawa oleh orang-orang India yang sesampainya di Indonesia mereka menikah dengan puteri-puteri bangsawan/ pemuka masyarakat Indonesia.

Setelah menikah, mereka menjadi raja di Indonesia dan menurunkan dinasti-dinasti J.L Moens menghubungkan berdirinya kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia dengan runtuhnya kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di India. Sehingga dia menafsirkan bahwa keluarga/ dinasti raja India yang runtuh itu meninggalkan India untuk pergi ke Indonesia dan mendirikan kerajaan di Indonesia.

- Hipotesa Waisya
N.J korm berpendapat bahwa pengaruh India di Indonesia datang dari bangsa India sendiri yaitu dari kaum pedagang. Dimana selain berdagang mereka melakukan pernikahan dengan penduduk pribumi.

- Hipotesa Brahmana
Menurut J.C van Leur, bila dilihat dari upacara-upacara yang dilakukan maupun bahasa yang dipergunakan di lingkungan keratin merupakan kebudayaan khusus para brahmana. Jadi van Leur menyimpulkan bahwa yang membawa pengaruh India itu adalah kaum brahmana.


2. Teori Arus Balik
Menurut F.D.K Bosch, dalam proses akulturasi kebudayaan ini bangsa Indonesia turut berperan aktif. Pada mulanya, orang-orang dari India yang membawa agama Hindu dan Budha yaitu dari golongan intelektual melalui jalan dagang yang lajim dilalui para pelancong dengan menumpang kapal dagamg.

Setelah sampai di Indonesia, mereka kemudian diundang untuk memberi suatu sinar kehinduan pada masyarakat Indonesia. Setelah orang Indonesia ini masuk agama Hindu- Budha kemudian mereka sendiri belajar ke India lalu kembali pulang dan aktif menyebarkan agama Hindu-Budha di Indonesia.

No comments:

Post a Comment