Sunday 16 August 2015

KERAJAAN KUTAI

KERAJAAN  KUTAI

Kerajaan Kutai atau Kerajaan Kutai Martadipura (Martapura) merupakan kerajaan Hindu yang berdiri sekitar abad ke-4 Masehi di Muara Kaman, Kalimantan Timur.
Kerajaan ini dibangun oleh Kudungga. Diduga ia belum menganut agama Hindu. Namun putranya, yang kelak menjadi penggantinya, Mulawarman telah menganut Hindu.

Dalam prasasti Yupa disebutkan bahwa Kudungga lah pendiri kerajaan ini, sehingga ia disebut wamsakarta. Ia memiliki 3 orang putra, salah satunya bernama Mulawarman. Mulawarman inilah raja termasyur yang pernah menyedekahkan 20.000 ekor lembu kepada para brahmana. Untuk memperingati hal itu, para brahmana mencatatnya dalam prasasti Yupa.

Pada abad ke-16, kerajaan Hindu tertua di nusantara ini takluk dari Kerajaan Kutai Kartanegara. Dalam peperangan tersebut, Raja Kutai Martadipura terakhir yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa.

Nama-Nama Raja Kutai
1.       Maharaja Mulawarman Nala Dewa
2.       Maharaja Sri Aswawarman
3.       Maharaja Marawijaya Warman
4.       Maharaja Gajayana Warman
5.       Maharaja Tungga Warman
6.       Maharaja Jayanaga Warman
7.       Maharaja Nalasinga Warman
8.       Maharaja Nala Parana Tungga
9.       Maharaja Gadingga Warman Dewa
10.     Maharaja Indra Warman Dewa
11.     Maharaja Sangga Warman Dewa
12.     Maharaja Singa Wargala Warman Dewa
13.     Maharaja Candrawarman
14.     Maharaja Prabu Mula Tungga Dewa
15.     Maharaja Nala Indra Dewa
16.     Maharaja Indra Mulya Warman Dewa
17.     Maharaja Sri Langka Dewa
18.     Maharaja Guna Parana Dewa
19.     Maharaja Wijaya Warman
20.     Maharaja Indra Mulya
21.     Maharaja Sri Aji Dewa
22.     Maharaja Mulia Putra
23.     Maharaja Nala Pandita
24.     Maharaja Indra Paruta
25.     Maharaja Dharma Setia

Referensi
Buku Salasilah Kutai terbitan Bagian Humas Pemerintah Daerah Tingkat II Kutai (1979) yang naskahnya berasal dari buku De Kroniek van Koetei karangan C.A. Mees (1935). Sementara buku C.A. Mees sendiri bersumber dari naskah kuno dalam tulisan huruf Arab karya Tuan Chatib Muhammad Tahir pada 21 Dzulhijjah 1285 Hijriah.

Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura

Kesultanan Kutai atau lebih lengkap disebut Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura (Martapura) merupakan kesultanan bercorak Islam yang kembali eksis di Kalimantan Timur setelah dihidupkan lagi pada tahun 2001 oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai upaya untuk melestarikan budaya dan adat Kutai Keraton.

Dihidupkannya kembali Kesultanan Kutai ditandai dengan dinobatkannya sang pewaris tahta yakni putera mahkota H. Adji Pangeran Praboe Anoem Soerya Adiningrat menjadi Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura dengan gelar H. Adji Mohamad Salehoeddin II pada tanggal 22 September 2001.

Sejarah
Kerajaan Kutai Kartanegara berdiri pada awal abad ke-13 di daerah yang bernama Tepian Batu atau Kutai Lama (kini menjadi sebuah desa di wilayah Kecamatan Anggana) dengan rajanya yang pertama yakni Aji Batara Agung Dewa Sakti (1300-1325).

Pada abad ke-16, Kerajaan Kutai Kartanegara dibawah pimpinan raja Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa berhasil menaklukkan Kerajaan Kutai (atau disebut pula: Kerajaan Kutai Martadipura atau Kerajaan Kutai Martapura atau Kerajaan Mulawarman) yang terletak di Muara Kaman.

Raja Kutai Kartanegara pun kemudian menamakan kerajaannya menjadi Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura sebagai peleburan antara dua kerajaan tersebut.

Pada abad ke-17, agama Islam yang disebarkan Tuan Tunggang Parangan diterima dengan baik oleh Kerajaan Kutai Kartanegara yang saat itu dipimpin Aji Raja Mahkota Mulia Alam. Setelah beberapa puluh tahun, sebutan Raja diganti dengan sebutan Sultan. Sultan Adji Mohamad Idris (1735-1778) merupakan sultan Kutai pertama yang menggunakan nama Islami. Dan sebutan kerajaan pun berganti menjadi Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.

Nama-Nama Raja/Sultan Kutai Kartanegara

No.    Masa Nama Raja/Sultan         K e t e r a n g a n
1        1300 - 1325
Aji Batara Agung Dewa Sakti
*Raja pertama Kutai Kartanegara yang mendirikan kerajaannya di Kutai Lama

2        1325 - 1360
Aji Batara Agung Paduka Nira

3        1360 - 1420
Aji Maharaja Sultan

4        1420 - 1475
Aji Raja Mandarsyah

5        1475 - 1545
Aji Pangeran Tumenggung Bayabaya

6        1545 - 1610
Aji Raja Mahkota Mulia Alam
* Raja Kutai Kartanegara pertama yang memeluk agama Islam

7        1610 - 1635
Aji Dilanggar

8        1635 - 1650
Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa ing Martapura
* Raja yang menaklukkan Kerajaan Kutai Martadipura. Raja kemudian menamakan kerajaannya menjadi Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.     

9        1650 - 1665
Aji Pangeran Dipati Agung ing Martapura
         
10      1665 - 1686
Aji Pangeran Dipati Maja Kusuma ing Martapura
         
11      1686 - 1700
Aji Ragi gelar Ratu Agung
*Ratu pertama yang memimpin Kerajaan Kutai Kartanegara       

12      1700 - 1710
Aji Pangeran Dipati Tua
         
13      1710 - 1735
Aji Pangeran Anum Panji Mendapa ing Martapura
         
14      1735 - 1778
Aji Muhammad Idris
         
15      1778 - 1780
Aji Muhammad Aliyeddin
* Aji Kado melakukan kudeta dengan mengangkat dirinya sebagai Sultan Aji Muhammad Aliyeddin setelah Sultan Aji Muhammad Idris wafat di Wajo, Sulawesi Selatan

16      1780 - 1816
Aji Muhammad Muslihuddin
*Pewaris tahta yang sah dari Sultan Aji Muhammad Idris dan berhasil menggulingkan pemerintahan Aji Kado

17      1816 - 1845
Aji Muhammad Salehuddin
         
18      1850 - 1899
Aji Muhammad Sulaiman
         
19      1899 - 1910
Aji Muhammad Alimuddin
         
20      1920 - 1960
Aji Muhammad Parikesit
*Sultan terakhir setelah pemerintahan kesultanan berakhir pada tahun 1960

21      1999 - kini
Haji Aji Muhammad Salehuddin II
*Ditetapkan sebagai Sultan Kutai pada tahun 1999 setelah Kesultanan Kutai dihidupkan kembali. Namun upacara penobatan baru dilaksanakan pada 22 September 2001

1. Aji Batara Agung Dewa Sakti
Aji Batara Agung Dewa Sakti, merupakan pendiri, sekaligus Maharaja dari Kerajaan Kutai Kartanegara yang memerintah dari tahun 1300 hingga 1325. Ia merupakan putera dari Patinggi Jahitan-Laya.
Ia mendirikan kerajaannya di daerah yang bernama Tepian Batu atau Kutai Lama (kini menjadi sebuah desa di wilayah Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara)
Menikah pertama kali dengan Aji Putri Karang Melanu, anak dari Punggawa Besar, Patinggi dari Hulu-Dusan, dan kedua kalinya dengan Putri Junjung Buwih (menenggelamkan dirinya sendiri).
Raja meninggal pada tahun 1325, tenggelam di Sungai Mahakam.
Memiliki seorang anak yang kemudian menjadi Maharaja Kutai Kertanegara yaitu Aji Batara Agung Paduka Nira.

2. Aji Batara Agung Paduka Nira
Aji Batara Agung Paduka Nira bergelar Aji di-Dalam Taju merupakan raja dari Kerajaan Kutai Kartanegara ke-2 yang memerintah dari tahun 1325 hingga 1360. Raja menikah dengan Putri Paduka Suri, anak angkat dari Meragui, kepala wilayah Bengalon. Ia memiliki lima orang anak laki-laki dan dua anak perempuan.

Didahului oleh:
Aji Batara Agung Dewa Sakti
Raja Kutai Kartanegara
1325 - 1360         Digantikan oleh:
Aji Maharaja Sultan


Keturunan
Anak Laki-laki
1.       Maharaja Sakti, ia memiliki keturunan
o        …, dari Pasir, kemudian anaknya adalah :
       Aji Pangeran Tumenggung Bayabaya, Raja Kutai Karta Negara
2.       Maharaja Suriya Vamsa [Sura di-Wangsa].
3.       Maharaja Indra Vamsa.
4.       Maharaja Dharma Vamsa.
5.       Aji Maharaja Sultan, Raja ke-3 Kutai Kartanegara
Anak Perempuan
1.       Raja Putri. menikah dengah Punchan Karna, dari Tunjangsa. Ia memiliki anak
o        Aji Sri Gambira, yang memiliki anak:
       Aji Permata Alam. Ia memiliki seorang anak laki-laki dan seorang perempuan, termasuk:
       Radin Bungsu yang menikah dengan Aji Radin Vijaya [Radin Putra], anak termuda dari Aji Pangeran Tumenggung Bayabaya, Raja ke-5 Kutai Kartanegara. Ia memiliki dua putera.
2.       Deva Putri.

3. Aji Maharaja Sultan
Aji Maharaja Sultan, Maharaja Kutai Kartanegara ke-3 yang memerintah dari tahun 1360 sampai 1420.
Ia anak termuda dari Aji Batara Agung Paduka Nira [gelar Aji di-Dalam Taju], Raja Kutai Kartanegara. dan memiliki seorang putera yaitu :
•        Aji Raja Mandarsyah, Raja Kutai Kartanegara

Didahului oleh:
Aji Batara Agung Paduka Nira
Raja Kutai Kartanegara
1360—1420         Digantikan oleh:
Aji Raja Mandarsyah

http://www.zonawin.com
Taruhan Bola

No comments:

Post a Comment