Sunday 16 August 2015

KERATON SURAKARTA

KERATON SURAKARTA


Istana Kasunanan Surakarta Hadiningrat, terletak di ujung timur jalan utama yang membelah kota Solo, yaitu jalan Slamet Riyadi. Apabila kitamemasuki kompleks kraton dari arah utara,
disebelah kiri dan kanangapura, akan tampak satu pasang patung yang merupakan salah saru cirikhas, daerah ini disebut Gladak. Dibelakang gapura tersebut akan tampak dua buah pohon beringin, dan setelah melewati kedua pohon tersebut, akan tampak satu tanah lapang yang luas dan ditengah lapangan tersebut jugaakan terlihat satu pasang pohon beringin. Daerah tersebut disebut Alun-alun Lor.

Bila kita memasuki kompleks kraton dari arah utara, akan terlihat suatu bangunan tua namun masih terawat dengan baik. Bangunan tersebut disebutd engan Bangsal Sasana Sumewa. Bangsal tersebut biasanya digunakan untuk pasowanan ( tempat menghadap raja ).

Bangsal tersebut terdiri dari beberapa bagian yang amat penting seperti :
Sitihinggil 
Tempat penobatan raja, untuk mengumumkan perang, perdamaian dan sebagai tempat upacara adat kraton yang bersifatsakral.
Balebang
Digunakan untuk penyimpanan pusaka kraton yang terkenal dengan nama Kyai Surak.
Gandek Kiwa
Sebagai tempat yang digunakan untuk menyimpan seperangkat gamelan yang dinamakan Kyai Setu.

Gandek Tengah dan Bangsal Witono
Digunakan untuk tempat duduk ampil pada waktu mengikuti upacara keraton.

Setelah dari bangsal Sasana Sumewa, bila kita lanjutkan perjalanan kearah keraton akan dijumpai subuah pagar ( kori ) yang disebut kori Renteng, yang berarti keruwetan harta benda, kori Margu yang berarti ragu-ragu, kori Brojonolo yang berarti ketajaman hari dan kori Kamandoengan yang berartib erhenti. Keberadaan kori-kori tersebut dimaksudkan agar para tamu keratonsebelum memasuki wilayah keraton diharapkan dapat melepas keruwetan dunia, ragu-ragu, lebih mengutamakan ketajaman hati dan dapat memasuki keratondengan hati yang bersih.

Setelah memasuki beberapa kori, akan kita lihat satu pintu gerbang lagiyang terbagi menjadi tiga bagian, yang pertama adalah pintu khusus tamu kerajaan, pintu khusus keluarga kerajaan dan pintu khusus pengunjungkeraton. Setelah itu kita akan melihat beberapa bangsal, seperti disebelah timur dinamakan bangsal Marcokondo, yang digunakan sebagai bangsal pengadilan kantor, dan tempat penobatan pegawai keraton. Bangsal disebelahbarat dinamakan bangsal Morokoco, yang digunakan sebagai tempat penobatanpegawai sipil keraton.

Dari bangsal-bangsal tersebut kita bisa melihat sebuah bangunan miripdengan menara yang disebut dengan Panggung Songgobuwono, panggung tersebutberbentuk segi delapan, yang merupakan terpengaruh dari agama Budha. Padapanggung tersebut juga terdapat lima ruangan, dimana itu merupakan pengaruh dari agama Islam. Ruangan paling atas dari panggung tersebut sering digunakan untuk pertemuan antara Paku Buwono VI dengan Pangeran Diponegoro.Menurut kepercayaan, bangunan ini juga digunakan untuk pertemuan antara raja Surakarta dengan Ratu Laut Selatan. Bangunan yang lain disebut Sri.

Manganti Ler, dimaksudkan sebagai tempat untuk menunggu untuk menghadap raja. Bangunan sebelah timur keraton digunakan sebagai tempat menyimpan benda-benda keraton yang sekarang juga sudah dibuka untuk umum.
Ada beberapa tempat yang berhubungan dengan keraton, meskipun secara fisik terpisah dari keraton, diantaranya adalah Taman Sriwedari yang merupakan taman yang biasa digunakan untuk istirahat raja. Tempat lainnya adalah:

Musium Radyapustaka yang juga merupakan musium keraton Surakarta, musium ini juga terletak dilingkungan taman Sriwedari.
Ngunjuk ngarsa dhalem Gusti
Inggih kawula mung sadermi
Nglampahnya sak ilening gegesang

Olehing angon angguyang jagad


http://www.zonawin.com
Taruhan Bola

No comments:

Post a Comment